Assalamualaikum,
Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah. Perhatikan langkahmu." - Thomas S. Monson
Kata bijak diatas rasanya perlu benar-benar dihayati karena hidup adalah perjalanan terjauh yang dimulai dengan langkah-langkah kecil. Biasanya Kita selalu takut untuk mengambil langkah pertama dan akibatnya Kita gagal untuk maju menggapai impian Kita.
Sebagai orang dewasa Kita terlalu banyak berfikir dan menakutkan segala hal yang belum tentu terjadi. Lain halnya dengan seorang anak kecil yang selalu berfikir positif dan tak pernah takut untuk mencoba sesuatu. Contohnya ketika mereka belajar berjalan, dari merangkak , berdiri hingga jatuh berkali-kali. Bisa dibayangkan jika anak kecil takut untuk mengambil langkah pertamanya, yuupz mereka tidak akan pernah bisa berjalan.
Sebagai seorang Ibu, langkah awal Kita adalah dengan belajar bagaimana merawat seorang bayi. Saya masih ingat ketika awal-awal menjadi seorang ibu. Semua hal dipelajari dari belajar menyusui, memandikan, menggendong hingga belajar cara menyiapkan MPASI. Jika tinggal dekat dengan orang tua bisa dengan mudah belajar langsung dari mereka setiap saat. Berbeda kondisi jika tinggal jauh dari orang tua seperti saya, maka yang saya lakukan adalah mencari literature sebanyak mungkin tentang ilmu “perbayian”. Entah dari pengalaman orang-orang hingga dari praktisi kesehatan.
Sepenggal kisah itu lah yang menjadi awal mula seorang ibu rumah tangga seperti saya memberanikan diri memulai “ngeblog”, mencoba sharing semua pengalaman saat menjadi seorang Ibu.
Kenapa Blog ?
Dulu sewaktu kecil, semasa sekolah menulis seringnya pada sebuah buku diari, isi diari nya ya tentang curahan hati, pengalaman-pengalaman mengesankan hingga pengalaman menyebalkan pun ikut ditulis. Tapi rasanya menulis dibuku sudah tidak relevan lagi dengan zaman sekarang. Kalau dipikir-pikir buku juga banyak kekekurangannya, seperti bisa hilang.
Blog adalah wadah tulisan seperti di website namun lebih personal dikarenakan dikelola secara pribadi. Sedangkan menurut KBBI Online, blog adalah catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang dapat diakses siapa saja. Memilih untuk menulis di blog karena blog mempunyai beberapa kelebihan yang dibandingkan dengan buku. Diantaranya :
- Blog mudah dibuat
- Penyimpanan artikel tulisan lebih rapi dan sistematis
- Tulisan mudah dibagikan ke orang lain
- Blog murah dalam perawatannya
- Proses Publish Cepat (tidak perlu seleksi penerbit)
- Personal Touch
- Personal Branding
Mulai Dengan Big Why
Langkah selanjutnya adalah menemukan alasan dibalik menulis di blog. Setiap orang mempunyai alasan masing-masing kenapa mereka membuat blog. Begitupun saya, sebagai Ibu Rumah Tangga alasan ini sebenarnya merupakan landasan Saya dalam menulis. Bagai sebuah pemicu, pemantik apabila suatu hari mulai bermalas-malasan untuk menulis. Layaknya keimanan yang bisa naek turun maka ngeblog pun demikian.
Blog ini sempat menjadi sarang laba-laba karena tidak pernah saya posting artikel apapun. Jangankan membuat artikel, membuka nya pun saya tidak. Berdalih, karena kesibukan sebagai Ibu padahal memang karena saya tidak bisa konsisten saja atas pilihan saya untuk ngeblog. Untuk menghindari hal tersebut terjadi lagi maka berikut lima Big Why yang akan mengingatkan saya untuk tetap konsisten menulis blog.
1. Tempat Menyalurkan Hobi
Seperti di awal tulisan, dari dulu kebiasaan Saya adalah menulis buku diari. Bahkan saat smp, saya sempat iseng menulis sebuah cerpen, walau tidak dipublish dan hanya dibaca oleh teman-teman. Sebagai seorang introvert rasanya senang saja bisa mengekspresikan diri lewat tulisan, bisa cerita-cerita, curhat mengenai apapun dan tanpa diketahui oleh siapapun. Hehe
Apa yang tidak hobi menulis tidak bisa ngeblog?
Rasanya tidak adil juga kalau seperti itu, blogging itu hak siapa saja hanya ketika Kita sudah ada passion , mencintai kegiatan menulis, kemungkinan untuk lebih bertahan dan konsisten di blog akan lebih besar.
Agar bisa konsisten dan berkembang dalam ngeblog, skill memang dibutuhkan. Namun menumbuhkan passionate dan happiness while blogging juga tak kalah penting - Marita Ningtyas
2. Ingin Lebih Produktif
Pernah ketemu teman lama kah? Atau pernah ikut reuni? Biasanya pertanyaan yang sering dilontarkan adalah,
" Kesibukannya apa sekarang ?"
"Cuma Ibu Rumah Tangga" jawabnya tersenyum kecut.
Saya dulu merupakan seorang pekerja juga, cukup mengerti sedikit tentang perasaan itu. Tapi sekarang rasanya menjadi Ibu rumah tangga bukan lah hal yang menyedihkan. Kita bisa tetap melakukan apapun bahkan lebih produktif (karena kadang IRT mempunyai bisnis online sambil momong)😄.
Nah, blogging ini juga dapat membuat IRT manjadi lebih produktif. Dengan blogging, seorang Ibu secara tidak langsung update Ilmu Teknologi. Untuk posting artikel pun, butuh paling tidak harus membaca buku dan tidak asal menulis. (Otak ngebul mulu, mikir)hehe. Jika beruntung, blogging bisa menjadi salah satu sumber penghasilan.
3. Untuk Mengikat Ilmu
Imam Syafi’i rahimahullah pernah bertutur,
الْعِلْمُ صَيْدٌ وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ * قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ الْوَاثِقَهْ
فَمِنَ الْحَمَاقَةِ أَنْ تَصِيْدَ غَزَالَةً وَتَتْرُكَهَا بَيْنَ الْخَلاَئِقِ طَالِقَهْ
Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja. (Diwan Asy-Syafi’i)
Sebagai Ibu Rumah Tangga pasti setidaknya pernah mengikuti seminar atau pengajian-pengajian dilingkungan entah RT/RW atau malah ikut Kajian. Ilmu dari seminar tersebut rasanya jika hanya dihafal, ada kemungkinan lupa. Para ulama berpendapat bahwa ilmu itu harus diikat dengan tulisan. Karena jika hanya didengar bisa perlahan-lahan lupa, dan ilmu akan menghilang. Dengan blogging Kita bisa menulis kan ilmu itu, bahkan bisa kita sebar luaskan kepada pembaca. Tentunya berharap menjadi ilmu yang bermanfaat.
4. Sharing is Caring
Berawal dari minimnya menemukan informasi terkait dunia pengasuhan maka Saya membuat blog dengan niat awal adalah untuk sharing semua pengalaman saat mengasuh anak. Lebih kepada ingin mencari teman sepenanggungan maklum sebagai ibu baru, ingin punya teman cerita tentang anak tetapi malah introvert.
Dulu setiap kegiatan apapun selalu dibuat dokumentasi, dibuat catetan agar nanti mempermudah dalam penulisan blog. Semua dilakukan dengan otodidak, ternyata belajar sendirian cukup melelahkan. Beruntung menemukan Blogspedia Coaching, yang ternyata tak pelit untuk sharing semua ilmu, from Zero to Hero. Namun Founder Blogspedia mba Marita Ningtyas juga mengatakan bahwa kita tetap harus menjadi seorang cupuers. Sebanyak apapun ilmu kita tetap harus rendah hati, selalu merasa bodoh dan haus akan ilmu.
5. Mengukir Sejarah
Big Why terakhir adalah alasan bahwa dengan blog ingin mengukir sejarah. Mungkin tidak bisa akan sama dengan seorang pahlawan yang dikenang sebagai pembela bangsa. Tidak bisa sama dengan mendiang RA Kartini yang dikenal sejarahnya sebagai seorang pelopor pendidikan dari kaum perempuan. Tidak akan pernah sama..
Tulisan di blog ini hanya akan mengukir sejarah tentang seorang ibu, seorang nenek, seorang mbah uyut kepada anak cucunya kelak. Sebuah memoriam pengingat saat datang masanya (kembali ke Sang Pencipta). Berharap dengan membaca maka akan mengingat sosokny, ketika sudah teringat maka akan didoakan..Insya Allah. Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati hanya akan meninggalkan karya.
Awali Dengan Management Waktu Yang Baik.
Sebelum membuat blog ada baiknya Kita membuat management waktu terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari bentrokan waktu, apalagi sebagai Ibu Rumah Tangga tentunya kegiatan kita sudah banyak, dari mengurus keperluan suami, keperluan sekolah anak hingga urusan dapur.
Sebagai Ibu Rumah Tangga hendaknya Kita berlaku adil, nge blogging tanpa meninggalkan kewajiban Kita sebagai seorang Ibu dan seorang Istri. Untuk management waktu saya membagi nya menjadi 3.
1. Keluarga Tetap Prioritas
Sesibuk apapun kegiatan menulis di blog tetap keluarga menjadi prioritas. Jangan sampai Kita melupakan kewajiban untuk mengurus anak-anak dan suami. Anak-anak tetap membutuhkan figur seorang ibu, jangan sampai malah Kita meninggalkan kenangan buruk kepada mereka. Yakni gara-gara ngeblog mereka merasa di abaikan. Selalu biasakan meminta izin kepada anak dan suami apabila Kita hendak sedikit sibuk dengan blog.
2. Buat Waktu Khusus Nge-blog
Untuk bisa konsisten nge-blog
diperlukan fokus. Kita harus menyediakan waktu khusus untuk blogging. Fokus
untuk menulis artikel, dan kegiatan blogging lainnya. Blogging sebaiknya dalam
keadaan tenang tidak terburu-buru karena hasil tulisan mencerminkan kondisi kejiwaan
dalam proses penulisan. Kita juga bisa menjadwalkan kapan harus posting artikel misal seminggu 2x dengan jam yang sama, dengan begitu Kita akan terbiasa disiplin.
3. Me Time
Waktu untuk diri sendiri sangat penting. Jangan sampai saking asiknya blogging, hak-hak tubuh kita diabaikan pula. Sampai lupa makan, lupa mandi, lupa dengan orang sekitar, nahh loh..
Terkadang Kita juga butuh memanjakan diri, bisa dengan jalan-jalan, tidur, nge-drakor dan lain sebagainya. Tubuh yang rileks dan pikiran tenang biasanya akan melahirkan ide-ide yang brilian.
Ini baru permulaan loh, Masih ada lagi langkah-langkah berikutnya yang harus dipelajari.
Jangan lupa untuk menemukan Big Why terlebih dahulu yah, nanti Kita belajar bareng lagi.
Semoga Bermanfaat.
Menyentuh hati banget kak. Salut dengan kakak yang dapat meluangkan waktu di berbagai macam kesibukannnya. Kak mau bertanya bagaimana mengelola waktu di beberapa kegiatan yang super-super penting semuanya?
ReplyDeleteBiasanya sih bikin list ka,,bikin jdwal kegiatan. Lalu konsisten n disiplin ngejalaninnya.
DeleteAh samaan kita jadi ibu rumah tangga pengen punya 'aktivitas lain' untuk produktif ya mbak... semoga bisa mengatur waktu baik dan jadi blogger sesungguhnya
ReplyDeleteAamiin mba,,
DeleteSamaan kakak, aku juga ibu rumah tangga yang ingin punya aktivitas lain supaya tidak jenuh ya... Semoga bisa terus ngeblog dan mengatur waktu dengan baik.
ReplyDeleteIya kadang jenuh ya mba,, butuh refreshing lewat tulisan dan ngeblog.
DeleteSukak juga dengan kata bijak di awal artikel itu kak. Harapannya blogging bisa menjadi langkah pertama dan besar untuk ibu rumah tangga yang doyan nulis like us:)
ReplyDeleteBetul banget. Harus sediakan waktu buat ngeblog. Karena klu tidak, musti terlewatkan dengan kesibukan lain. :(
ReplyDelete