Assalamualaikum Bun,
Menjadi orangtua yang mempunyai peran ganda memang tidak gampang. Salah satunya Ibu pekerja. Mereka harus mengurus segala kepentingan dan pekerjaan rumah tangga selain itu mereka juga disibukan dengan tanggung jawab mereka sebagai karyawan kantor. Perlunya manajemen waktu yang bagus dan rapi agar semua tugas dan tanggung jawab dapat diselesaikan dengan baik.
A. Tetapkan Rutinitas di Pagi Hari
Pagi hari menjadi waktu yang teramat sibuk bagi semua Ibu rumah tangga terutama Ibu Pekerja. Dari mulai bangun pagi, menyiapkan sarapan, mencuci, mengepel dan mengurusi anak sekolah sudah menjadi rutinitas wajib yang harus dilakukan setiap hari.
Management waktu diperlukan agar semua pekerjaan selesai tepat waktu tanpa membuat keterlambatan masuk kerja pula. Selesaikan semua urusan domestik rumah tangga seperti mencuci, membuat sarapan dan bersih-bersih rumah, sebelum berangkat kerja. Bangun sepagi mungkin agar tidak terburu-buru dalam melakukan semua kegiatan tersebut. Agar bangun pagi sebaiknya waktu tidur juga di jadwalkan jangan sampai terlalu malam. Tubuh yang kekurangan tidur akan cepat merasa lelah keesokan harinya.
Tips berikutnya adalah berbagi pekerjaan rumah tangga dengan semua anggota keluarga. Cobalah untuk melibatkan suami hingga anak-anak dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Dengan berbagi, energi Bunda juga tidak akan terkuras terlalu banyak. Anak-anak juga akan belajar untuk bertanggung jawab, dan terbiasa untuk membantu Bunda.
B. Ajari Anak Untuk Mandiri
Kebanyakan orangtua memanjakan anak mereka dengan cara mempekerjakan pembantu untuk melayani semua kebutuhannya. Hal ini secara tidak langsung sudah membuat anak menjadi Raja. Mengerjakan semua sendirian dengan alasan "agar cepat" juga membuat anak tidak punya rasa empati terhadap orangtuanya. Mereka bisa menjadi pribadi yang tidak peduli melihat orangtuanya kelimpungan.
Mulai minta anak untuk belajar mandiri paling tidak mempersiapkan semua kebutuhannya sendiri. Sedikit-sedikit mulai perkenalkan pekerjaan rumah, bersih-bersih rumah hingga memasak. Keterampilan ini penting dikuasai,tak peduli jenis kelamin anak, laki-laki ataupun perempuan. Setelah itu, apa pun hasil pekerjaan anak cobalah untuk menghargainya dengan cara memberi pujian.
C. Berkomunikasilah !
Ada beberapa tipe Ibu rumah tangga yang tidak suka menyuruh-menyuruh anggota keluarganya. Harapannya anggota keluarga nya akan peka dengan apa yang diinginkannya. Tipe ini adalah seorang Ibu yang mengharapkan bantuan orang lain tanpa memintanya.
Jika kebetulan Bunda tipe ini maka segeralah untuk merubahnya. Bicaralah dengan jelas karena bukan tidak mungkin anggota keluarga tidak memahami apa yang Bunda inginkan, kecuali Bunda mengungkapkan nya secara jelas. Saat memberi perintah, pastikan mereka memahaminya dengan jelas, bila perlu ajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi apakah benar-benar telah paham maksud Bunda.
D. Hindari Sifat Over Perfectionist
Kebanyakan seorang Ibu rumah tangga mempunyai nilai patokan (acuan) rapi yang lebih tinggi dibanding anggota keluarga lain. Anggapan "telah rapi" misal pekerjaan bersih-bersih rumah oleh anggota keluarga, belum tentu dianggap sama oleh seorang Ibu. Biasanya karena merasa "kurang sempurna" pekerjaan yang dilakukan oleh ayah atau anak-anak, maka Ibu mengerjakan ulang hal tersebut.
Hal ini hanya akan menguras energi Bunda. Karena tidak semua orang mempunyai pandangan dan pendapat yang sama. Curahkan perhatian Bunda kepada hal-hal penting dan memang utama. Hindari sifat egois karena akan menghambat kinerja Bunda.
E. Mulailah Dari Hal Yang Besar
Kesibukan yang luar biasa menuntut untuk berfikir efektif dan efisien. Tentu saja dengan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, saat mengerjakan tugas rumah terutama di pagi hari, biasakan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan besar yang akan mempermudah alur pekerjaan berikutnya.
Bila diawal memilih mengerjakan hal-hal kecil dan remeh, pekerjaan besar akan semakin tertunda dan terlihat semakin berat. Mengerjakan pekerjaan berat di awal juga akan membebaskan diri dari stress saat pekerjaan tersebut selesai. Selanjutnya bunda akan bisa beristirahat untuk mengumpulkan energi lebih cepat.
F. Bersikap Tenang dan Santai
Waktu yang terus berputar kadang membuat pikiran tidak tenang dan emosi. Akibatnya pekerjaan terasa semakin menumpuk dan hal ini sangat memicu stress. Sesibuk apapun Bunda cobalah untuk bersikap tenang dan santai.
Selalu katakan pada diri bahwa semua akan baik-baik saja. Hal ini akan sangat membantu untuk menumbuhkan semangat yang baru lagi. Pikiran yang tenang tentunya akan membuat pekerjaan akan lebih selesai dengan waktu seefektif mungkin. Hasil yang didapatkan pun akan lebih maksimal.
Daftar Pustaka
Supardi dan Aqilla.2010.Ide-Ide Kreatif Mendidik Anak Bagi Orangtua Sibuk. Yogyakarta:Katahati
Post a Comment